Sabtu, 20 Juli 2013

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pemuliaan tanaman adalah suatu kegiatan yang mengubah susunan genetik individu maupun populasi tanman untuk suatu tujuan. Pemuliaan tanaman kadang-kadang disamakan dengan penangkaran tanaman, kegiatan memelihara tanaman untuk memperbanyak dan menjaga kemurnian pada kenyataannya, kegiatan penangkaran adalah sebagian dari pemuliaan. Selain melakukan penangkaran pemuluiaan berusaha meperbaiki mutu genetic sehingga diperoleh tanaman yang lebih bermanfaat.
Pengetahuan mengenai perilaku biologi tanaman dan pengalaman dalam budidaya tanaman merupakan hal yang paling penting dan sanagat menentukan keberhasialan usaha pemuliaan, sehingga pemuliaan seringkali disebutkan sebagai seni dan ilmu memperbaiki keturunan tanaman demi kemaslahatan manusia. Pemuliaan tanaman merupakan ilmu produksi tanaman atau genetika terapan karena sifatnya multidisplinernya.
Pelaku pemuliaan tanaman disebut sebagai pemulia tanaman. Karena pengetahuaannya seorang pemulia tanaman biasanya menguasai agronomi dan genetika. Tugas pokok seorang pemulia tanaman adalah merakit kultivar yang lebih baik dan memiliki ciri-ciri yang khas dan lebih bermanfaat bagi penanamannya.
 Tujuan umum dalam pemuliaan tanaman yaitu, peningkatan kepastian terhadap hasil yang tinggi dan perbaikan kualitas produk yang dihasilkan. Peningkatan kepastian terhadap hasil biasanya diarahkan pada peningkatan daya hasil, cepat dipanen,ketahanan terhadap organisme pengganggu atau kondisi alam yang kurang baik bagi usaha tani, serta kesesuaian terhadap perkembangan teknologi pertanian yang lain. Hasil yang tinggi menjamin terjaganya persediaan bahan mentah untuk diolah lebih lanjut. 

B.     Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui Peran Pemuliaan Tanaman Dalam Pembangunan Pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Pemuliaan Tanaman
Ilmu Pemuliaan Tanaman merupakan ilmu atau pengetahuan terpakai (applied science) yang berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu-ilmu lain, khususnya agronomi. Dahulu, ketika manusia hidup berpindah-pindah, untuki memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan mudah mencarinya di hutan. Tetapi setelah hidup menetap, mereka mulai bercocok tanam. Dengan bercocok tanam, secara sadar atau tidak, mereka mulai melakukan seleksi dalam mencari bahan-bahan pertanaman, meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana. Sekarang, dengan jumlah penduduk yang sudah demikian padat dan perkembangan ilmu serta teknologi yang demikian pesat, manusia harus berbuat sesuatu untuk memenuhi kebutuhan difup yang diambil dari tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia mengambil manfaat dari tanaman tidak hanya sebagai sumber bahan pangan, tetapi juga sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan dalam banyak hal, misalnya sebagai bahan sandang, bangunan, makanan ternak, keindahan, pencegah erosi, dan sebagainya (Mangoendidjojo, 2003).
Sedangkan menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2000 tentang perlindungan varietas tanaman, Pemuliaan tanaman adalah rangkaian kegiatan penelitian dan pengujian atau kegiatan penemuan dan pengembangan suatu varietas, sesuai dengan metode baku untuk menghasilkan varietas baru dan mempertahankan kemurnian benih varietas yang dihasilkan.
Pemuliaan tanaman memainkan peranan sangat penting dalam pembangunan dan penguatan system pertanian lokal, serta dalam perlindungan keanekaragaman genetik. Tanpa partisipasi petani program pemuliaan untuk keperluan lokal tidak akan mencapai sasaran. Dipercaya bahwa pemuliaan berbasis partisipasi pengguna memiliki kelebihan mendasar, seperti definisi kriteria seleksi yang sesuai untuk kebutuhan lokal dan kesesuaian dengan lingkungan target yang lebih baik. (Elings et al., 2001).
Tujuan dalam pemuliaan tanaman dapat bersifat spesifik. Tanaman di bagian kanan atas warna daunnya menjadi merah apabila tempat tumbuhnya mengandung nitrogen dioksida. Sifat ini dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan ranjau yang melepaskan senyawa tersebut. Tujuan dalam program pemuliaan tanaman didasarkan pada strategi jangka panjang untuk mengantisipasi berbagai perubahan arah konsumen atau keadaan lingkungan. Pemuliaan padi, misalnya, pernah diarahkan pada peningkatan hasil, tetapi sekarang titik berat diarahkan pada perakitan kultivar yang toleran terhadap kondisi ekstrem (tahan genangan, tahan kekeringan, dan tahan lahan bergaram) karena proyeksi perubahan iklim dalam 20–50 tahun mendatang. Tujuan pemuliaan akan diterjemahkan menjadi program pemuliaan.

2.      Peranan pemuliaan dalam pembangunan pertanian
Pemuliaan tanaman mempunyai peranan penting pada pembangunan pertanian Indonesia dalam peningkatan produktivitas tanaman, perbaikan kualitas dan daya saing komoditas, serta dalam perakitan varietas tahan hama dan penyakit dan toleran terhadap cekaman lingkungan. Dalam kaitan itu, pemulian tanaman mempunyai posisi sangat strategis dan penting dalam pembangunan pertanian.
Terkait dengan hal di atas dan terlebih mengingat bahwa Indonesia merupakan  negara yang mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi, salah satu strategi yang sangat potensial dalam rangka meningkatkan produktivitas, kualitas serta daya saing komoditas tanaman adalah melalui pendekatan pemuliaan tanaman. Melalui kegiatan pemuliaan, diharapkan dapat dihasilkan beragam kultivar unggul baru, selain memiliki produktivitas yang tinggi, juga memiliki beberapa karakter lain yang mendukung upaya peningkatan kualitas dan daya saing. Pemuliaan tanaman sendiri didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan genetik tanaman (modifikasi gen ataupun kromosom) untuk merakit kultivar/varietas unggul yang berguna bagi kehidupan manusia.
Adapun hal yang dapat dilakukan untuk pembangunan pertaniaan di Indonesia adalah a.  Pemanfaatan Plasma Nutfah
Kekayaan plasma nutfah yang terdapat di alam memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam industri pertanian. Oleh sebab itu, saat ini plasma nutfah banyak dikaji dan dikoleksi dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan penyediaan pangan. Hal ini dilakukan karena plasma nutfah merupakan sumber gen yang berguna bagi perbaikan tanaman seperti gen untuk ketahanan penyakit, serangga, gulma dan juga gen untuk ketahanan terhadap cekaman lingkungan abiotik yang kurang menguntungkan seperti kekeringan. Selain itu plasma nutfah juga merupakan sumber gen yang dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas hasil tanaman seperti kandungfan nutrisi yang lebih baik.
Plasma nutfah merupakan bahan dasar bagi pemilihan tetua untuk menciptakan bahan tanaman unggul. Materi genetik plasma nutfah merupakan kunci utama dalam pengembangan program pemuliaan di Indonesia. Saat ini plasma nutfah yang sudah ada untuk beberapa komoditi tersebar di wilayah Indonesia. Mengingat hal tersebut, maka perlu dikelola dengan baik materi genetik tanaman  yang ada agar tidak punah dan dapat memberikan manfaat bagi kemakmuran masyarakat.
Keberhasilan program pengelolaan plasma nutfah sangat ditentukan oleh tingkat pemanfaatan plasma nutfah. Pemanfaatan plasma nutfah dalam program pemuliaan yang sangat intensif telah dilakukan pada tanaman pangan dan hortikultura. Hal ini terlihat dari jumlah varietas unggul yang telah dihasilkan. Sementara pada tanaman perkebunan masih terbatas pada tanaman tertentu.
Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme. Plasma nutfah merupakan kekayaan alam yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.
Ilmu pemuliaan tanaman memiliki peranan yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan penggunaan berbagai macam jenis unggul dari tanaman, dengan peningkatan produksi yang dirasa semakin meningkat. Dengan melihat berkembangnya pemuliaan tanaman maka dihasilkan :
·         Jenis baru yang berproduksi lebih tinggi dari jenis yang sudah ada.
·         Jenis unggul yang tahan hama, penyakit dan cekaman    lingkungan.
·          Jenis baru yang kualitasnya tinggi sehingga mampu bersaing dipasaran dunia.
·           Jenis unggul yang masaknya awal atau berumur genjah
Dengan adanya gen-gen yang dimanipulir akan menciptakan keragaman baru maka berkembanglah  Ilmu pemuliaan tanaman serta pembangunan pertanian di Indonesia akan berjalan sesuai dengan tujuan.


b.  Banyak Program Pemuliaan yang berkembang. Ada beberapa prospek pemuliaan  tanaman antara lain:
·         Pemuliaan Konvensional:
·         Bioteknologi / rekayasa genetik :
·         Transformasi masukkan DNA-rekombinan ke dalam sel / jaringan inang
·         Regenerasi Sel / jaringan yang telah mengalami transformasi tumbuh menjadi  tanaman  transgenic
·         Teknik transfer gen
Seperti halnya pada revolusi hijau, peran pemuliaan tanaman dalam usaha peningkatan hasil pertanian juga sangat penting. Hasil-hasil pemuliaan akan sangat menentukan usaha peningkatan hasil pertanian. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus dalam pemuliaan tanaman agar varietas yang dihasilkan sesuai.
Strategi pemuliaan yang digunakan untuk mencapai peningkatan hasil pertanian ini adalah (1) pemuliaan yang merakit varietas tanaman dengan arsitektur baru (new ideotype) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen (2) pemuliaan adaptif yang menghasilkan varietas unggul berdaya hasil tinggi meskipun pada lingkungan tercekam (biotik dan abiotik), (3) pemuliaan dengan pendekatan partisipasi petani (pemuliaan tanaman partisipatif) dalam rangka menghasilkan tanaman yang beradaptasi pada lokasi tertentu, dan (4) pemuliaan dengan memanfaatkan bioteknologi dan rekayasa genetika








BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pemuliaan tanaman mempunyai peranan penting pada pembangunan pertanian Indonesia dalam peningkatan produktivitas tanaman, perbaikan kualitas dan daya saing komoditas, serta dalam perakitan varietas tahan hama dan penyakit dan toleran terhadap cekaman lingkungan. Dalam kaitan itu, pemulian tanaman mempunyai posisi sangat strategis dan penting dalam pembangunan pertanian.
 Peran pemuliaan tanaman dalam usaha peningkatan hasil pertanian sangat penting untuk pembangunan pertanian terutama dengan pemanfaatan plasma nutfah.. Pemanfaatan  plasma  nutfah dalam program pemuliaan yang sangat intensif telah dilakukan pada tanaman pangan dan hortikultura. Hasil-hasil pemuliaan akan sangat menentukan usaha peningkatan hasil pertanian Hal ini tentu telah terlihat dari banyaknya jumlah varietas unggul yang telah dihasilkan dan telah terbukti dapat meningkatkat mutu dan hasil pertanian.

B.     Saran
Dalam  makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki makalah ini dan karya-karya tulis selanjutnya
           






0 komentar:

Copyright © 2012 aah iwooo ( j-frog ) | Another Theme | Designed by Johanes DJ